“Aksi tersebut ditargetkan pada sektor,
satelit komunikasi luar angkasa Amerika Serikat. Proses memata-matai
tersebut ditargetkan pada aplikasi populer seperti Adobe Reader dan
Microsoft Office untuk menyebarkan virus malware melalui email yang
ditargetkan,” tutur pihak CrowdStrike, seperti dikutip
Reuters, Selasa (10/6/2014).
Pihak
CrowdStrike mengatakan, seseorang bernama Chen Ping terdaftar memiliki
nama domain di situs web yang digunakan untuk “menyerang”. Setelah
diselidiki secara mendalam Chen diidentifikasi merupakan seorang militer
China.
Hal ini terbukti setelah pihak CrowdStrike melacak email
Chen dan menemukan sebuah foto berjudul “Kantor”. Dalam foto tersebut
terlihat foto markas militer di Shanghai dan sejumlah unit militer.
Mengetahui
hal tersebut, Pemerintah AS mencoba menghubungi juru bicara Kedutaan
Besar China di Washington dan juga Chen. Namun saat dihubungi belum ada
jawaban dari mereka atas permasalahan tersebut.(
ang)
(ade)
China dituduh menghack jaringan perusahaan keamanan CrowdStrike yang
berbasis di Shanghai. Tuduhan ini berdasarkan penyelidikan bahwa pihak
militer China menyerang jaringan pemerintah dan pertahanan Amerika
Serikat (AS) sejak 2007.
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda