Tahlilan Menggandeng Tumpeng

Merangkai kegiatan dan merajut acara Harlah MTs ke-53 hari yang kedua adalah Ziarah ke Makam para Tokoh NU dan para Pendiri MTs Maarif NU 1 Jatilawang di Pemakaman Umum Kedung Legok Tinggarjaya. Kurang lebih seribu seratus siswa-siswi kumpul di halaman madrasah untuk bersiap menuju ke makam Kedung Legok. Setelah mendapat pengarahan dari Panitia Harlah, siswa berbaris rapi dan memanjang melangkah menuju makam dan dipandu oleh petugas di setiap titik POS yang telah ditentukan.


Ribuan peziarah dari seluruh siswa MTs Manusaja dan juga dewan guru berkumpul memadati area pemakaman umum Kedung Legok Tinggarjaya. Di hamparan karpet yang telah disediakan oleh panitia, duduk berjejer Yth. Kepala MTs Ma’arif Jatilawang Bpk Hanif Fauzi, S.Ag, M.Pd, Bpk Karsun, S.Ag, Bpk Sukirno, Bpk Rijal dan sederet bapak-ibu guru lainnya.


Sebelum acara Tahlil dimulai, diawali terlebih dulu dengan sambutan Kepala Madrasah. Dalam sambautannya, Bpk Hanif Fauzi, S.Ag, M.Pd menyampaikan bahwa; “Kegiatan ziarah ini bertujuan untuk mengenang, mendoakan para tokoh NU serta para Pendiri MTs Ma’arif NU Jatilawang serta mengingatkan kita pada kehidupan dan kematian, sehingga sudah sewajarnya kita boleh bekerja, berusaha seolah kita akan hidup selamanya, begitu pula sudah seharusnya kita beramal ibadah seakan-akan kita akan mati esok hari... اعمل لدنياك كانك تعيس ابداواعمل لاخيرتك كانك تموت غدا “.
 
Selanjutnya, pembacaan Tahlil Akbar dipimpin oleh Bpk. Karsun, S.Ag, yang fadilah dan faidahnya dikhususkan terutama untuk para tokoh NU dan Pendiri MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang diantaranya adalah Simbah Abu Wardi, Simbah Muhammad Diryat, Simbah Kyai Suhud Abdulloh, Simbah Abdul Rosyid, Kyai Masduqi, Simbah So’imah, Almukarrom KH. Habib Ma’shum, Simbah Kyai Shobari dan Romo Kyai Hasyim. Dengan penuh khidmat dan semangat, segenap siswa dan juga seluruh guru mengikuti pembacaan Tahlil hingga paripurna.


Seusai kegiatan ziarah, seluruh siswa beserta dewan guru kembali ke MTs untuk melanjutkan rangkaian acara Harlah berikutnya yakni LOMBA TUMPENG KREASI...
Sesampainya di MTs ternyata panitia telah menyiapkan dan sudah menata dengan berjejer rapi 28 Tumpeng Cantik diatas masing-masing 28 meja lengkap dengan aksesoris, pelengkap sayur segar, protein nabati dan hewani serta hiasan tema harlah yang memang menjadi syarat mutlak kejuaraan tumpeng. 28 tumpeng yang dipertandingkan adalah hasil karya kreasi dari 28 kelas mulai kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 sehingga seusai penilaian, para siswa menghabiskan tumpeng karya mereka sendiri, sedang untuk para guru telah disediakan tumpeng tersendiri di ruang paresmanan. Untuk lomba Tumpeng Kreasi ini, bpk Nurdin, S.Pd selaku koordinator Team Juri menyampaikan dalam sambutan pada awal penilaian bahwa; “Lomba Tumpeng Kreasi ini adalah bentuk Tasyakur kita bersama yang telah menikmati belajar di MTs Manusaja, yang mana kebesaran dan kesuksesan madrasah ini adalah hasil perjuangan dari para Tokoh NU beserta para Pendiri MTs pada awalnya, dan juga untuk saling berbagi bersedekah sehingga bagi peserta lomba yang tidak berkesempatan juara, tidaklah perlu kecewa serta berkecil hati, masih ada kesempatan di tahun berikutnya meski pada acara berbeda.

Alhamdu lillah, kegiatan Harlah hari kedua-pun telah selesai dengan baik dan lancar.

Kontributor: Ahmad Qodir

Posting Komentar

0 Komentar