Ketua PBNU H Robikin Emhas mengatakan tidak ada kerja sama antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Israel,baik dalam bentuk program maupun kelembagaan.
“Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerja sama program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel,” ungkap Robikin dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (9/6).
Isu kerja sama NU dan Israel mencuat karena adanya pemberitaan kedatangan Katib ‘Aam PBNU Yahya Tsaquf (Gus Yahya) ke Israel. Namun, Robikin menegaskan kehadiran Gus Yahya Staquf adalah selaku pribadi. “Bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU, apalagi mewakili PBNU,” ujar Robikin.
Robikin juga menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Gus Yahya tersebut untuk memberi dukungan dan menegaskan kepada dunia, khususnya Israel bahwa Palestina adalah negara merdeka, bukan sebaliknya. “Setiap insan yang mencintai perdamaian mendambakan penyesesaian menyeluruh dan tuntas atas konflik Israel-Palestina,” tambah Robikin.
Selain itu Robikin menyebut konflik Israel-Palestina tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Sehingga, diperlukan semacam gagasan out of the book yang memberi harapan perdamaian bagi seluruh pihak secara adil. “Boleh jadi Gus Yahya Staquf memenuhi undangan dimaksud untuk menawarkan gagasan yang memberi harapan bagi terwujudkan perdamaian di Palestina dan dunia pada umumnya,” pungkas Robikin. (Red: Kendi Setiawan/NU Online)
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda