Corona virus disease yang lebih dikenal dengan “mba rona” merupakan virus sensitiv yang dapat menyerang saluran pernapasan orang dengan dampaknya berupa gejala flu, panas demam juga gangguan tenggorokan, dan jika hal ini tidak segera ditangani maka akan sangat mudah menular kepada orang lain dengan cara interaksi atau kontak langsung dengan si penderita, dan jika tidak segera ditindak lanjut akan mengakibatkan kematian.
Seluruh warga bumi berawal dari Cina, merambah hampir ke seluruh penjuru negara sampai ke Indonesia merasakan dampak penyebaran virus ini. Bahkan secara nasional, pemerintah Indonesia-pun sudah menyarankan dan mengarahkan kepada masyarakat umum dengan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran korona . Diantara langkah Pemerintah untuk menghadapi wabah ini adalah agar selalu dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, rumah, sekitar, terutama kebersihan diri dengan selalu membersihkan tangan setiap akan makan dan setelah beraktivitas, mengurangi kegiatan di luar rumah, menghindari kumpul dengan orang banyak, bermasker jika hendak keluar rumah. Hal itu agar meminimalisir penularan serta penyebaran virus ini.
Bahkan di sektor Pendidikan baik di bawah naungan Diknas maupun Kemenag mulai TK, SD, SLTP, SLTA, Pemerintah telah menghentikan sementara Kegiatan Belajar Mengajar selama 14 hari kedepan terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga tanggal 29 Maret 2020 dan bahkan di kawasan tertentu yang diindikasi tingkat penyebaran koronanya tinggi, ini akan lebih lama jangka waktu diliburkannya sekolah hingga waktu yg tidak bisa ditentukan. Tidak hanya itu, Pemerintahpun meng-cansel UMBNBK bagi MTs, PTS, US dan segala jenis UJIAN sekolah hingga waktu yang belum bisa dipastikan pelaksanaannya kembali.
Begitu pula dengan MTs Maarif NU 1 Jatilawang. Bapak Hanif Fauzi, S.Ag, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah telah memberikan kebijakan kepada seluruh siswa dalam mengantisipasi penyebaran dan penularan infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) dengan meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 hingga tanggal 29 Maret 2020. Meski sekolah libur, namun siswa tetap belajar di rumah dengan pembelajaran daring
MTs Maarif NU 1 Jatilawang, Libur sekolah hanya diperuntukan bagi siswa, sementara seluruh guru, karyawan dan staf TU tetap masuk setiap harinya. Guru masuk sekolah mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan minimal pukul 11.00 WIB baru bisa kembali ke rumah, atau hingga pukul 13.00 WIB bagi guru yang akan mengerjakan tugas-tugasnya.
Ada banyak kegiatan guru selama enghentian KBM di sekolah ini seluruh guru karyawan melaksanakan Apel Pagi dan absensi kehadiran...
Latihan Hadroh persiapan untuk Pengajian Muslimat Ahad Pahingan yang akan bertempat di MTs Manusaja pada bulan Juni mendatang serta persiapan untuk acara Perpisahan kelas IX bulan Juni 2020....
Senam Sehat Bersama pada setiap hari Selasa dan Jumat....
Kompetisi Tenes antar Ganda Guru.......
Selain banyak kegiatan guru, MTs Ma'arif NU 1 Jatilawang juga menerapkan Pembelajaran daring (OnLine) kepada siswa-siswinya. Guru memberikan materi-materi sesuai dengan Mapelnya masing-masing menggunakan media internet kepada siswa-siswi yang kebanyakan telah memiliki perangkat tersebut. Dan bagi siswa yang belum memiliki perangkat (Gadget), disarankan bisa bergabung dengan teman yang memilikinya atau diikutkan anggota kelompok.
Disamping memberikan materi-materi kepada siswa secara daring (online), Guru juga memberikan tugas-tugas kepada para siswa di setiap kelasnya. Demikian dilakukan dalam rangka menghindari kontak interaksi secara langsung dengan seluruh siswa serta untuk menghindari penyebaran dan penularan infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).
Semoga kita semua selalu terjaga, terhindar dan selamat dari segala virus yang membahayakan dan mematikan, amiin yaa robbal ngaalamiin.
Kontributor : Ahmad Qodir
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda