Seribu lebih, siswa-siswi MTs Manusaja melaksanakan Upacara dan Ziarah Makam Tokoh, dalam Perigatan Hari Ulang Tahun LP Ma'arif NU Cabang Banyumas ke-90
Upacara bendera merupakan salah satu perwujudan cinta tanah air, namun tidak hanya upacara satu satunya bukti bahwa kita peduli dan cinta begitu pula tidak hanya sekedar upacara dua bendera merah putih dan lambang NU yang disarankan oleh LP Ma’arif NU Cabang Banyumas sebagai bukti cintanya terhadap LP Ma'arif sekaligus memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-90.
LP Ma’arif NU Cabang Banyumas mewajibkan kepada seluruh madrasah dan sekolah se-Kabupaten Banyumas yang berada dalam naungan Ma’arif untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan mulai Upacara Bendera merah putih dan bendera NU, Istighosah dan Ziarah ke makam para tokoh yang telah berjasa pada NU dan Madrasah di Lembaganya masing-masing.
Tepat pada hari Kamis tanggal 19 September 2019, MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang dengan penuh semangat dan hidmat menunaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang dimanatkan oleh LP Ma’arif NU Cabang Banyumas, seribu seratus dua puluh siswa-siswi bersama sekitar lima puluh Guru dan Karyawan TU MTs Manusaja mengawali kegiatan dalam rangka memperingati Harlah Ma’arif NU Cabang Banyumas yang ke-90 dengan melaksanakan Upacara Bendera.
Dalam Upacara Bendera Harlah Ma’arif itu Kepala Madrasah Bapak Hanif Fauzi, S.Ag. M.Pd.I manyampaika bahwa NU pada dasarnya terdiri dari 3 komponen, yakni: 1. Lembaga, 2. Badan Otonom, dan 3. Lajnah. Lembaga merupakan ujung tombak dan sekaligus sebagai garda utama visi dan misi NU dimana kepemimpinannya langsung ditunjuk oleh Pengurus NU, LP Ma’arif, adalah Lembaga yang khusus menangani Pendidikan NU. Sedangkan Badan Otonom ini adalah Badan Keorganisasian yang kepemimpinannya dapat menentukan sendiri. Adapun Lajnah, adalah bagian akhir dari NU yang merupakan satu kesatuan organisasi yang menyempurnakan visi serta misi NU.
Peringatan Hari Ulang Tahun Ma’arif NU Cabang Banyumas yang ke-90 ini memiliki tema “Menuju Indonesia Unggul, LP Ma’arif Menyiapkan Generasi Emas” dalam rangkaian kegiatan setelah upacara seluruh siswa-siswi MTs Manusaja diarahkan untuk menuju ke Makam Kedung Legok yang letaknya di sebelah Komplek Pondok Pesantren Roudlotul Huda untuk melaksanakan Istighosah dan Tahlil bersama mendoakan mereka para Guru, Ulama dan para Tokoh Masyarakat yang telah berjasa dalam NU dan MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang.
Perjalanan menuju makam yang tidak jauh dari MTs hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, namun karena banyaknya siswa, pengaturan penyebrangan dan penataan tempat di area pemakaman, butuh waktu yang cukup lama. Ribuan siswa-siswi MTs Manusaja bersama sejumlah Guru memadati area Makam untuk tahlil bersama.
Dalam mukodimah mengawali acara tahlil dan istighosah di tengah-tengah siswa-siswi bersama guru, Kepala Madrasah Bapak Hanif Fauzi, S.Ag, M.Pd.I kembali menyampaikan bahwa keberadaan MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang dari awal berdirinya yang hanya terdiri dari beberapa siswa dan lokal sampai sekarang ini memiliki 28 ruang belajar, aula, masjid dll. adalah merupakan wasilah dari perjuangan para pelopor berdirinya Madrasah yang sekaligus menjadi Tokoh NU di Kecamatan Jatilawang yang terdiri dari 9 orang, adalah :
1. Kyai Abu Wardi (alm)
2. Mbah Suhud Abdulloh (alm)
3. Mbah Muhammad Diryat (alm)
4. Kyai Masduqi (alm)
5. Kyai Abdul Rosyid (alm)
6. Bapak H.Ahmad Maksum, BA
7. Bapak H. Masruchi
8. Bapak Sudir Waluyo.
9. Bapak Kartim Sukarto,
mereka dengan tulus ikhlas memperjuangkan untuk umat khususnya untuk wilayah Kecamatan Jatilawang serta masyarakat muslim secara umum. Sikap berjuang dengan ikhlas serta sungguh2 inilah yang diamanahkan untuk diteladani demi MTs Maa’arif NU 1 Jatilawang yang maju, sukses dan selamat Dunia dan Akhirat.
Setelah mukoddimah, selanjutnya adalah pelaksanaan istighosah dan tahlil bersama yang dipimpin oleh Bapak Kyai Karsun, S.Ag. Dengan penuh khusuk,tertib dan tawadhu seluruh siswa-siswi beserta guru MTs Manusaja mengikuti perjalanan Tahlil dan Istighosah sampai selesai sekitar pukul 10.00 WIB seluruh siswa dan guru kembali menuju ke MTs dan melanjutkan aktif Kegiatan Belajar Mengajar hingga selesai.
kontributor: Ahmad Qodir
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda