Jatilawang. Usai mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hari ini (Red.20/5)siswa-siswi kelas sembilan MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang mengikuti acara perpisahan yang dilaksanakan di halaman barat sekolah. Sementara dalam acara perpisahan itu turut hadir walikelas sembilan, beberapa Kepala SD/MI se kecamatan Jatilawang, Muspika dan kapolsek setempat. Acara tersebut diisi dengan sambutan-sambutan diantaranya dari Kepala Madrasah Hanif Fauzi, S.Ag., M.Pd.I
Dalam sambutanya Kepala Madrasah menyampaikan kepada siswa-siswi kelas sembilan agar nilai-nilai yang sudah di terapkan selama di sekolah agar selalu jalankan dan di amalkan dan selalu berjuang untuk menggapai cita-cita setinggi mungkin.
Acara juga di meriahkan dengan berbagai hiburan dan expresi bakat minat siswa diantaranya diisi musik tradisional kentongan dari
kelas 8G dengan membawakan lagu campursari dan
lagu-lagu dangdut yang mereka kemas sendiri dengan
tari-tarian khas kenthongan ada juga tari Gambyong dan yang tak kalah menarik acara juga diisi oleh paduan suara yang terdiri dari ibu guru MTs Ma'arif NU 1 Jatilawang
Dalam kegiatan pelepasan Peserta Didik kelas sembilan tahun
ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya karena acara tersebut tidak
diikuti dengan pengajian Muslimat pada hari berikutnya seperti yang biasa dilakukan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara muslimat dengan sekolah sebagai institusi
Tidak di sertainya pengajian muslimat kali ini memang karena adanya perbedaan pandangan pengurus muslimat yang pada bulan ini juga diminta pengajian di sebuah sekolah lain. Menurut mereka sebagai ibunya orang NU harus mampu adil terhadap semua warga NU namun demikian berbeda bagi orang yang memahami organisasi bahwa Muslimat adalah bagian dari NU dan MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang adalah termasuk di dalamnya jadi ini tidak bisa dipahami jika pengurus muslimat lebih memilih yang lain dari pada MTs Ma’arif NU yang notabene milik sendiri.
(/Rhm)
Tidak di sertainya pengajian muslimat kali ini memang karena adanya perbedaan pandangan pengurus muslimat yang pada bulan ini juga diminta pengajian di sebuah sekolah lain. Menurut mereka sebagai ibunya orang NU harus mampu adil terhadap semua warga NU namun demikian berbeda bagi orang yang memahami organisasi bahwa Muslimat adalah bagian dari NU dan MTs Ma’arif NU 1 Jatilawang adalah termasuk di dalamnya jadi ini tidak bisa dipahami jika pengurus muslimat lebih memilih yang lain dari pada MTs Ma’arif NU yang notabene milik sendiri.
(/Rhm)
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda