Israel selama ini mengontrol semua aktivitas di seluruh negara Arab melalui sistem jaringan mata-mata dan berbagai aksi penyadapan di negara-negara Arab tersebut.
Israel menguasai teritorial udara negara-negara Arab melalui jaringan enam satelit mata-mata. Tugas enam satelit itu memotret semua yang terjadi di negara-negara Arab. Setiap satelit mengontrol semua wilayah Arab setiap 90 menit.
Dua institusi itu bertugas menganalisis data dan melaporkannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendapatkan keputusan politik dalam rencana operasi militer rahasia. Tujuan didirikannya satuan rahasia yang dikenal dengan kode 9900 di bawah kendali intelijen militer Israel (AMAN) adalah demi mengendalikan jaringan satelit mata-mata untuk memotret instalasi militer dan gerakan satuan militer negara Arab serta menyadap jalur komunikasi untuk mengetahui pembicaraan para pemimpin Arab.
Salah satu hasil kerja Satuan 9900 adalah terpantaunya gerakan Kendaraan pemimpin Hamas, Ahmed Jabaari, di Gaza City pada November 2012. Dari hasil penyadapan itu, Israel berhasil membunuh Ahmed Jabaari melalui tembakan roket.
Tewasnya Ahmed Jabaari itu memicu perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada November 2012. Satuan Rahasia 9900 itu terbagi dalam beberapa wilayah untuk memantau Suriah, Iran, Mesir, Jordania, Jalur Gaza, Lebanon, dan negara-negara Arab lain.
Salah satu hal yang tengah dilakukan saat ini adalah memantau aktivitas nuklir Iran. Adapun unit pemantau Mesir mengawasi gerakan militer di semenanjung Gurun Sinai yang tengah menumpas kelompok radikal. Satuan elite militer Israel melarang keras merilis operasi satuan elite militer Israel di suatu negara atau identitas siapapun yang membantu operasi itu.
Sebagian besar operasi satuan elite militer Israel dilakukan di luar negeri.
Satuan elite militer Israel berkoordnasi dengan Dinas Intelijen umum Israel (Shabak) dalam melakukan operasi rahasia. Shabak dikenal memiliki banyak agen intelijen warga Arab. Shabak juga kerap memanfaatkan tawanan Palestina yang disekap di penjara Israel untuk mendapat informasi penting.
Salah satu hal yang tengah dilakukan adalah memantau aktivitas program nuklir Iran. Adapun unit pemantau Mesir memantau gerakan militer di Semenanjung Gurun Sinai yang tengah menumpas kelompok radikal.
Situs berita Israel, Walla, mengungkapkan, satuan elite militer Israel melarang keras merilis operasi satuan elite militer Israel di suatu negara atau identitas siapa pun yang membantu operasi itu. Sebagian besar operasi satuan elite militer Israel dilakukan di luar negeri.
Hasil investigasi Walla mengungkapkan, satuan elite militer Israel berkoordinasi dengan dinas intelijen umum Israel (Shabak) dalam melakukan operasi rahasia. Shabak dikenal memiliki banyak agen warga Arab. Shabak juga kerap memanfaatkan tawanan Palestina yang disekap di penjara Israel untuk mendapatkan informasi penting. Shabak melalui agen warga Arab membantu memberi informasi intelijen.
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda