Wah. 2 Prajurit TNI AL Dibunuh Nelayan Thailand Saat Bertugas

Pihak TNI membantah jika pasukannya kecolongan dalam kasus tewasnya dua anggota TNI AL oleh nelayan Thailand di perairan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Pihak TNI memastikan para personel patroli perbatasan memiliki peralatan lengkap.

"Semua pasukan lengkap, dan sesuai prosedur patroli," Kapuspen Mabes TNI, Mayjend Fuad Basya, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (4/4/2014).

Lalu mengapa pasukan TNI AL bisa disekap dan dibunuh dalam peristiwa itu? Atas pertanyaan tersebut Fuad mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama Angkatan Laut Thailand.

"Mungkin saat kejadian ada kondisi-kondisi tertentu yang kita tidak tahu," ucapnya.

TNI AL juga sudah mengerahkan dua KRI untuk menemukan dua jasad anggotanya yang dibunuh nelayan Thailand. "Kita sudah kerahkan dua kapal yaiut KRI Pati Unus dan KRI Teuku Umar," ucapnya.

Kejadian tersebut berlangsung pada Maret 2014. Saat itu anggota TNI AL sedang berpatroli di perairan Anambas memergoki Kapal Nelayan Thailand yang sedang melakukan illegal Fishing. Kapal patroli pun menyuruh nelayan untuk di bawa ke pos milik TNI AL. Tetapi tiba-tiba ada perlawanan dari para nelayan. Nelayan Thailand pun menyekap dua anggota TNI AL Indonesia dan berakhir dengan pembunuhan. 
 
Dibunuh Nelayan Thailand di Anambas, Jasad Masih Dicari
 
Dua anggota TNI AL yang tewas oleh Nelayan asal Thailand di perairan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau belum ditemukan. TNI AL Indonesia dan AL Thailand sudah sepakat berkerja sama untuk mengusut kasus tersebut.
"Sampai sekarang perkembangannya, jenazah dua prajurit TNI AL kita belum ditemukan," ujar Kapuspen Mabes TNI, Mayjend Fuad Basya, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (4/4/2014).
Fuad mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Maret 2014. Saat itu anggota TNI AL sedang berpatroli di perairan Anambas memergoki Kapal Nelayan Thailand yang sedang melakukan illegal Fishing. Kapal patroli pun menyuruh nelayan untuk di bawa ke pos milik TNI AL. Tetapi tiba-tiba ada perlawanan dari para nelayan. Nelayan Thailand pun menyekap dua anggota TNI AL Indonesia dan berakhir dengan pembunuhan.
"Dua anggota TNI AL itu gugur dan sampai sekarang belum ditemukan," ujarnya.
Lanjut, Fuad mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian Thailand sudah menetapkan beberapa tersangka. Dia menambahkan pihak Thailand juga akan mengusut kasus ini dengan tuntas dan senantiasa untuk bekerjasama dengan TNI AL Indonesia.
"Iya infonya itu ( penetapan tersangka) dan Thailand juga menyatakan akan membantu kita untuk menemukan jenazah," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar