Lalu pada 17 Nov 2011 lalu, Presiden AS Barack Obama mengumumkan secara resmi rencana kehadiran pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin. Saat ke Australia itu, Obama dan Gillard umumkan bahwa AS akan menambah kekuatannya marinirnya dari 250 jadi 2.500 personel pada 2012. Apa reaksi pemrintah RI ?, Pemerintah mengatakan bahwa AS dan Australia adalah negara sahabat yang tidak mungkin bermaksud jahat terhadap RI.
Pemerintah China yang lokasinya di ujung langit dari Darwin saja protes terhadap AS. “Penempatan pasukan militer yang tak tepat” kata China. Pemerintah AS menanggapi reaksi China dengan mengatakan bahwa kehadiran 2500 marinir AS di Darwin hanya untuk alasan dan tujuan kemanusian.
Alasan dan tujuan kemanusiaan apa? Apakah menambah 20.000 Marinir AS ke Darwin adalah tujuan kemanusian? Yang benar saja!!
AS secara resmi mengatakan bahwa kehadiran 20.000 pasukan tambahan untuk keamanan kawasan! Keamanan “KAWASAN” mana yang dimaksud AS? ASEAN kah? Asia Timur kah? Asia Pasifik kah? Laut China Selatan kah? Australia kah?
Asia Pasifik, Laut China dan Asia Timur jauh di ujung berung. Hanya orang bodoh yang percaya alasan resmi AS itu. Australia bisa jaga kedaulatan negara dan kawasannya sendiri. Pun kalau Australia itu terdesak benar. Mereka tidak akan minta pasukan AS. Seandainya pun Australia terancam dan dia bukan negara yang hebat militernya, Australia TIDAK AKAN PERNAH minta bantuan AS.
Kenapa Australia biarkan 22.750 militer (Marinir lagi) bercokol di Papua? Jawabnya: AS - Aussie punya kepentingan yang sama: PAPUA! Lho bukankah ada resolusi PBB yang mengakui Papua sebagai bagian integral yang sah dari NKRI?
Lho bukankah Papua sudah ada international recognition via Resolusi Majelis Umum PBB No. 2504/XXIV (1969) yang sahkan Irian Barat jadi NKRI? Resolusi PBB No. 2504/XXIV (1969) itu semudah membalikan telapak tangan mencabutnya dan mengubah dengan Resolusi baru, jika AS menginginkannya.
AS dan Australia punya kepentingan yang sama terhadap Papua: penguasaan kekayaan sumber daya Papua. Pencabutan resolusi PBB yang sahkan Papua sebagai bagian NKRI dengan mudah dibatalkan ketika terjadi pergolakan di Papua.
Jika demi tujuan kemanusiaan atau untuk keamanan kawasan, kenapa yang dikirim AS ke Darwin itu pasukan Marinir ? Anehkan ? Apa FUNGSI MARINIR? Marinir adalah pasukan khusus (Di AS dikenal dengan sebutan Angkatan Ke 4) yang berfungsi sebagai pasukan penyerbu, pendahulu, pembuka jalan. Tugas utama pasukan Marinir bukan untuk PERTAHANAN. Bukan. Tapi sebagai pasukan penyerbu di barisan terdepan untuk buka jalan pasukan lain.
Bukan sekali ini AS dan sekutunya khianati negara sahabat seperti RI. Sejarahnya panjang.
Ingat, sejarah mencatat bahwa resolusi PBB itu bukan sesuatu yang final. Tidak ada satu pun pengakuan PPB dan Dunia yang final.
Profesor Robin Tennant-Wood dari Universitas Canberra menilai pangkalan militer AS yang permanen di Darwin mengancam Papua sebagai NKRI. Alasan bahwa kehadiran pasukan AS itu akan meningkatkan keamanan Kawasan dan memperkuat aliansi AS-Australia dinilai terlalu "lebay". Profesor Robin Tennant-Wood malah mengatakan bahwa Pasukan AS yang ancam keutuhan NKRI sebagai risiko besar bagi Australia. RI akan marah.
“Saya welcome saja karena memang diperlukan gerak cepat untuk itu,” ujar SBY menanggapi alasan AS bahwa pasukan Marinir itu untuk kemanusian.
Indonesia mestinya sangat terusik dengan kehadiran pangkalan AS itu. Perairan RI hanya berjarak ratusan kilometer dari pangkalan militer itu.
Keberatan RI terhadap pangkalan militer di Darwin, bahkan tidak muncul menjadi pernyataan resmi dalam KTT Bali kemaren.
Jika SBY benar-benar jago diplomasi atau mau test hidden agenda AS terhadap Papua gampang saja. Apakah SBY tidak ingin tahu reaksi AS dengan utarakan niat RI yang hendak pindahkan Ibukota RI ke Papua untuk legitimasi kuat NKRI terhadap Papua?
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda