Usulan tambahan anggaran program alat utama sistem persenjataan
(Alutsista) oleh Kementerian Pertahanan ditolak Kementerian Keuangan.
Pasalnya, tidak tersedia ruang yang mencukupi dalam APBN 2014.
Seperti
diketahui, besaran anggaran alutsista dalam pagu anggaran Kemenhan pada
APBN 2014 mencapai Rp16,7 triliun. Kementerian Pertahanan dalam rapat
tertutup bersama Komisi I DPR RI dan Kementerian Keuangan meminta
tambahan anggaran tersebut menjadi Rp27 triliun.
"Belum disetujui
(tambahannya). Karena sudah gak ada space dalam APBN (2014)," tutur
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, ketika ditemui
usai rapat di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Askolani
menjelaskan usulan Kementerian Pertahanan selanjutnya masih akan
dibahas di internal pemerintah untuk ditemukan jalan keluarnya. Dia
sendiri belum bisa memastikan kemungkinan pembahasan anggaran tersebut
dalam APBN-P 2014.
"Jadi dia sampaikan kebutuhannya. Menteri
Pertahanan sampaikan itu kewajiban-kewajiban kontraktual. Nanti kita
review saja di internal pemerintah," jelasnya.
Terpisah, Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan pihaknya akan kembali
membahas tambahan anggaran tersebut bersama kementerian terkait sesuai
kesimpulan rapat bersama DPR tadi. Dia menjelaskan tambahan anggaran
tersebut dikarenakan nilai tukar rupiah yang melemah dalam beberapa
waktu terakhir yang mempengaruhi kontrak Kemenhan dengan beberapa negara
lain.
"Kontraknya sudah disetujui, tapi karena ada kurs dolar
naik. Berarti ada kekurangan. Itu yang kita minta. Tadi DPR
kesimpulannya minta supaya kita pemerintah yang selesaikan itu Kemenkeu,
Kemenhan dan Bappenas. Kita akan bahas lagi di (rapat) kabinet,"
tandasnya.
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda