WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat
(AS) mengatakan, Myanmar masih membeli senjata konvensional dari Korea
Utara (Korut). Sejak dulu, hubungan Myanmar dengan Korut memang dekat.
Laporan
yang dikeluarkan oleh Kongres AS menyebutkan mengenai kemampuan militer
Korut. Negara Komunis tersebut menggunakan negara yang dianggapnya
dekat untuk memfasilitasi penjualan senjata. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (6/3/2014).
Dalam
daftar laporan tersebut, terdapat nama Iran, Suriah dan Myanmar sebagai
kelompok negara yang menerima senjata dari Korut. Namun laporan juga
menambahkan Myanmar yang mulai memisahkan dari Korut.
Myanmar pun
mengaku tidak melanggar sanksi PBB yang melarang pembelian senjata dari
Korut. Selain itu, AS sudah memberikan tekanan kepada Myanmar untuk
tidak membeli senjata dari Korut.
AS khawatir bawa perdagangan
senjata antara Korut dan Myanmar bisa membantu Korut dalam mengembangkan
senjata nuklir. Korut pun sebelumnya dicurigai telah memasok rudal
untuk Myanmar.
Sebagai negara yang disebut-sebut tengah dalam
masa transisi menuju demokrasi, Myanmar sudah sepatutnya berhati-hati.
Pada Desember 2013 lalu AS memasukan beberapa petinggi militer Myanmar
dalam daftar hitam karena terus melakukan perdagangan senjata dengan
Korut.
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda