JAKARTA - Masuknya pasukan Rusia ke Crimea langsung
ditanggapi sinis oleh dunia Barat. Tak tanggung-tanggung negara Barat
menyebut apa yang dilakukan Rusia ini adalah bentuk intervensi terhadap
Ukraina.
Tidak tinggal diam, tuduhan dunia barat tersebut segera
ditanggapi oleh Pemerintah Rusia. Melalui Duta Besar mereka untuk
Indonesia Mikhail Galuzin, Pemerintah Rusia menyatakan, dunia barat
tidak berkaca dengan apa yang pernah mereka lakukan di masa lalu.
"Negara
yang berupaya mengadili Rusia memang tidak punya dasar hukum. Bilamana
mereka menyikapi secara adil, mereka akan menghukum diri
mereka sendiri," ujar Galuzin, di Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Perkataan
Galuzin, berkaitan dengan intervensi barat khususnya Amerika Serikat
(AS), terhadap sejumlah negara. Termasuk ketika pasukan AS masuk ke
Afghanistan, Irak, Libya dan sejumlah negara lainnya.
Menurut Galuzin, Ukraina saat ini hanya dimanfaatkan oleh dunia Barat secara geopolitikal. Hal itu sangat berbeda dengan Rusia.
Negeri
Beruang Merah menganggap Ukraina adalah saudaranya. Pengerahan pasukan
merupakan satu cara untuk menormalisasi kondisi yang tengah memanas di
Ukraina.
Hubungan Rusia dengan dunia Barat karena masalah Ukraina
tidak bisa dikatakan ada di posisi yang baik. Negara Barat yang
kebanyakan adalah sekutu AS tegas mengecam penempatan tentara Ukraina di
Semenanjung Crimea dan Ukraina Timur.
Tidak hanya dalam bentuk
kecaman, negara-negara barat yang tergabung dalam kelompok G8 sepakat
untuk menolak undangan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di
Sochi, Rusia.
Negara-negara Barat menegaskan penolakan mereka
adalah bentuk protes nyata atas tindakan pengerahan tentara Rusia di
wilayah kedaulatan Ukraina. (ade)
Sumber okezone
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda