Teheran - Otoritas Iran memamerkan pesawat tak berawak
terbaru buatannya yang dilengkapi rudal. Disebut-sebut rudal itu mampu
menjangkau jarak sejauh 2.000 kilometer.
"Pesawat tak berawak
Fotros memiliki jangkauan operasional sejauh 2.000 kilometer dan bisa
terbang pada ketinggian 7.620 meter, dengan waktu terbang selama 16-30
jam," ujar Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Dehgan seperti dikutip
kantor berita IRNA dan dilansir AFP, Senin (18/11/2013).
Dehgan
menuturkan, dengan pesawat tak berawak ini, Iran bisa melakukan misi
pengintaian maupun misi serangan rudal dari udara ke darat. Pesawat tak
berawak ini, menurut Dehgan, sudah diuji coba dengan sukses.
"Ini
menunjukkan bahwa sanksi yang diterapkan oleh musuh bukanlah suatu
halangan bagi kemajuan industri pertahanan," cetus Dehgan.
Dalam
beberapa tahun terakhir, Iran menunjukkan ambisinya dalam program
pesawat tak berawak. Hal ini cukup membuat khawatir negara-negara Barat
yang memiliki hubungan tidak baik dengan Iran, terutama Amerika Serikat.
Pada
September lalu, Garda Revolusioner Iran mengumumkan produksi massal
pesawat tanpa awak 'Shahed 129' buatannya. Pesawat tersebut diklaim
memiliki jangkauan 1.700 kilometer dan mampu membawa delapan rudal
sekaligus, serta mampu terbang selama 24 jam nonstop.
Masih pada
bulan yang sama, Iran memamerkan pesawat tak berawak bernama 'Yasseer'
yang berfungsi untuk pengintaian. Pesawat tanpa awak jenis ini diklaim
mampu mengudara selama 8 jam nonstop pada ketinggian 4.500 meter dan
memiliki jangkauan sejauh 200 kilometer.
Pembuatan Yasseer
sendiri didasarkan pada pesawat tak berawak milik AS bernama ScanEagle
yang diklaim oleh Iran berhasil ditembak jatuh pada Desember 2012 lalu.
Sementara itu, baru-baru ini militer Iran juga melontarkan niatnya
memproduksi pesawat tanpa awak seri lain yang diberi nama Rad-85.
0 Komentar
Terima kasih atas saran dan komentar anda